Minggu, 03 Desember 2017 | By: Adnin Qasifa

Sinopsis Wise Prison Life Episode 1-2



Episode 1-2


Kim Je Hyeok mengeluh lapangan olahraga yang tidak besar. Kim Je Hyeok meminta sebuah apel untuk latihan Baseballnya ke Profesor Myung. Kata Profesor Myung bisa saja karena tekstur apel mirip dengan bola Baseball, dan bisa membantu latihan Kim Je Hyeok.


Ibunya Kim Je Hyeok mengunjungi Kim Je Hyeok  di penjara. Ibu Kim Je Hyeok sangat khawatir dengan keadaan Kim Je Hyeok.

Ibu: "Makan?"
Kim Je Hyeok: "Aku makan dengan benar. Disini menyenangkan."
Ibu: "Kau tidur dengan nyenyak?"
Kim Je Hyeok: "Ya. Ibu tak perlu khawatir."
Ibu: "Apa tidak dingin? Penghangatnya cukup?"
Kim Je Hyeok: "Iya. Tidak apa-apa."

Kim Je Hyeok mengatakan pada Ibu untuk tidak menyuruh Je Hee (Lim Hwa Young) masuk, karena Je Hee akan menangis. Je Hee adalah adik perempuan Kim Je Hyeok. Karena tidak kuat, akhirnya ibu menyudahi percakapannya dan menyuruh Ji Ho (Krystal) duduk menggantikan dirinya dan pergi keluar.


Ji Ho yang sedari tadi berdiri disamping ibu Kim Je Hyeok ganti duduk didepan Kim Je Hyeok.  Ji Ho menatap Kim Je Hyeok dengan tatapan masam sekaligus sedih, dan dibalas dengan senyuman oleh Kim Je Hyeok. Ji Ho bertanya, "Apa ini? Masih belum beritahu ibu kalau kita putus?". Jawab Kim Je Hyeok: "Aku baru akan memberitahunya."

Ji Ho mulai menggigit kuku jarinya. Kim Je Hyeok menyuruh untuk tidak melakukan itu. Selanjutnya terjadi dialog yang sama dengan ibunya tadi tetapi dengan jawaban yang berbeda.

Ji Ho:"Baik-baik saja?"
Kim Je Hyeok: "Tidak."
Ji Ho: "Makan?"
Kim Je Hyeok: "Tidak ada rasanya."
Ibu: "Kau tidur dengan nyenyak?"
Kim Je Hyeok: "Tidak. Sama sekali tidak bisa tidur."
Ibu: "Tidak dingin?"
Kim Je Hyeok: "Dingin, sepertinya akan terkena flu"


Ji Ho:"Pakaianmu sepertinya semakin kecil saja."
Kim Je Hyeok: "Apa urusanmu? Kita sudah putus."

Kim Je Hyeok lalu tersenyum menahan tawa mendengar jawaban Ji Ho.

Ji Ho:"Sekarang masih bisa tertawa?"
Kim Je Hyeok: "Benar juga."
Ji Ho:"Berhati-hatilah dengan orang-orang disini."
Kim Je Hyeok: "Kaulah yang hati-hati."
Ji Ho:"Aku selalu berhati-hati."
Kim Je Hyeok: "Mau bertengkar lagi?"
Ji Ho: "Mau lakukan?"

Pembicaraan mereka terpotong oleh peringatan bahwa pertemuan mereka tinggal satu menit lagi. Ji Ho mulai mengigit kuku jarinya lagi. Ji Ho sepertinya punya kebiasaan gigit kuku jari kalau cemas dan khawatir, sedih juga sih dialog mereka disini.

Kim Je Hyeok berkata untuk tidak perlu khawatir karena Oppa akan baik-baik saja.

Oppa tidak bersalah, balas Ji Ho. Maka dari itu jangan patah semangat, kamj semua di pihakmu. Kim Je Hyeok balas mengangguk.

Mesin peringatan kembali memperingatkan kalau waktu kunjungan sudah habis. Ji Ho menunduk dengan sedih beberapa detik, Setelah itu berkata kalau butuh sesuatu....

Eh Kim Je Hyeoknya udah pergi tiba-tiba. Hahaha.

dasar breng**k. Hahaha.

Saat Kim Je Hyeok kembali ke ruang sel, Gundal memerintahkan orang tua untuk membersihkan kamar mandi, pada saat orang tua bungkuk untuk membersihkan wc, Gundal malah kencing diatasnya. Kim Je Hyeok melihat itu dan menyuruh Gundal meminta maaf.


Terjadi percekcokan, Kim Je Hyeok tetap menuntut Gundal untuk meminta maaf kepada orang tua, akan tetapi Gundal ngotot dia menolak melakukannya. Profesor Myung memilih mengabaikan percekcokan mereka. Disaat akan terjadi bentrokj adu pukul antara Gundal dan Kim Je Hyeok, orang tua berteriak kepada Kim Je Hyeok untuk tidak ikut campur sambil mernarik kerahnya. Kim Je Hyeok bengong sambil terheran-heran. Sedangkan Gundal tertawa puas.


Di ruang mandi bersama, Beobja dan Kim Je Hyeok duduk berdua sambil menunggu giliran mandi. Beobja bercerita bahwa orang tua tidak punya uang sepeserpun untuk membeli keperluan, sehingga yang hanya dia bisa adalah menggunakan tenaganya. Orang tua pada saat itu marah karena Kim Je Hyeok ikut campur urusannya.

Beobja lanjut bercerita tentang keluarganya, Ayahnya meninggal pada saat ia masih kecil, sedangkan uang auransi ayahnya dibawa kabur oleh pamannya. Lalu Beobja tinggal bersama nenek, ibu, dan kakak perempuannya. Terjadi kebakaran pada saat itu, yang menyebabkan neneknya meninggal dan wajah kakaknya terbakar.

Saat itu, ibunya bekerja di restoran dan pencuri masuk mengambil semua uang yang ada direstoran, ibunya terluka parah dan harus diopname. Mereka butuh banyak uang untuk operasi. Maka dari itu Beobja meminjam uang berkali-kali, dan tidak dikembalikan berkali-kali, sehingga masuk penjara berkali-kali.

Kim Je Hyeok termenung sambil mendengarkan cerita Beobja.


Akhirnya giliran mereka mandi tiba. Kim Je Hyeok mandi tapi tidak punya shampoo, Beobja melihat itu dan memnjamkannya sabunnya, tetapi sabun tidak bisa digunakan sebagai shampoo. Seseorang dengan tatto di tangan kanan melihat hal itu dan berinisiatif meminjamkan shampoonya. Orang terebut mengingatkan bahwa air panasnya akan segera mati, dan menyuruh Kim Je Hyeok mandi cepat-cepat.

Dan beberapa detik kemudian air panasnya mati tiba-tiba, dan Kim Je Hyeok terpaksa membilas shampoonya dengan air dingin.

Mencurigakan?
Agak mencurigakan sih saat scene orang tersebut megulurkan tangan dan shampoonya kepada Kim Je Hyeok, terlihat dengan jelas tattoo berbentuk bintang di tangan kanan orang tersebut. Mencurigakan karena biasanya kalo ada scene seperti ini, penulis menyuruh penonton untuk melihat dengan seksama tattoo tersebut.

Di ruang istirahat sipir penjara, Lee Joon Ho sedang melihat artikel tentang Kim Je Hyeok yang tersebar diluar sana. Lee Joon Ho bercerita kepada teman-teman sipirnya bahwa kepribadian Kim Je Hyeok bias berubah-bubah, dari kalem menjadi bringas. Di kehidupan sehari-hari, Kim Je Hyeok itu lambat seperti kura-kura, tetapi sekalinya marah bisa meledak tiba-tiba.

Di ruang sel Kim Je Hyeok terbengong terdiam sambal memegang apelnya. Dia melihat Gundal mengejek orang tua lagi. Gundal melihat tatapan kosong Kim Je Hyeok kepadanya dan berkata dia cuman bercanda.


Pada malam hari, Kim Je Hyeok berbaring sambil bermain dengan apelnya, dan tiba-tiba membangunkan Gundal yang tidur disampingnya.  Gundal bangun dan dengan kesal berkata ada apa, Kim Je Hyeok bilang berbicaralah dengan sopan sambil menonjok gundal. 



Mereka ribut di dalam sel, Ketua Sipir Jo melihat itu dan menyuruh Kim Je Hyeok pergi dengannya. Ketua Sipir Jo ternyata mengajak Kim Je Hyeok ke ruangannya, dan menawarkannya rokok, Kim Je Hyeok menolaknya karena dia sudah berhenti.

Ketua Sipir Jo berkata bahwa dia akan menutup kejadian itu (Kim Je Hyeok memukulGundal sampai berdarah) dengan uang. Ayahnya Deok Son jadi Ketua Sipir Korupt ternyata disini.

Ketua Sipir Jo meminta dia menghubungi pengacaranya, Ketua Sipir Jo bahkan meminjamkan ponselnya saat itu. Tiba-tiba Lee Joon Ho masuk ke ruangan Ketua Sipir Jo dan berkata kalau Gundal sedang mengamuk dan ketua harus melihatnya.



Lee Joon Ho duduk di depan Kim Je Hyeok yang sedang menunduk. Kim Je Hyeok yang sedari tadi menunduk, mulai mengarahkan pandangannya ke orang yang duduk di depannya, dan kaget. Ternyata Lee Joon Ho adalah sahabatnya dulu saat masih muda.

Mereka akhirnya saling tertawa dan menanyakan kabar masing-masing. Kim Je Hyeok bertanya kepada Le Joon Ho apakah tangannya baik-baik saja.


KILAS BALIK

Tahun 2005

Di tempat pertandingan Baseball, ada sebuah pertandingan. Seorang Pitcher sedang bersiap untuk melemparkan bola Baseball. 

Di scene berikutnya, Kim Je Hyeok remaja dan Le Joon Ho remaja duduk bersama memakan ramen dengan anak perempuan kecil.



Sang pelatih Basebsll mereka beserta istrinya datang yang merupakan pemilik tempat mereka tinggal datang ke rumah, memberikan beer ke mereka atas kemenangan pertandingan Baseball.

Pagi berkutnya Kim Je Hyeok, Lee Joon Ho beserta pelatih pergi ke Seoul.  Siang berikutnya terdengar kabarberita bahwa mereka kecelakaan mobil yang menyebabkan sang pelatih, yang merupakan ayah si anak perempuan kecil meninggal. Sedangkan Kim Je Hyeok dan Le Joon Ho mengalami patah tulang yang serius.


Operasi tangan Le Joon Ho berjalan dengan lancar dan berhasil sebesar 50%. Menurut dokter, karena Lee Joon Ho memiliki bakat, maka beristirahat selama satu tahun tidak berpengaruh apa-apa pada Baseballnya.

Sedangkan Kim Je Hyeok, nasibnya lebih tragis, tulang bahu lepas dan hancur, dioperasipun presentase berhasilnya hanya 10%. Walaupun dalam kehidupan sehari-hari tidak masalah, akan tetapi untuk atlet Baseball, keadaannya tidak cukup baik. 



Istri sang pelatih dan anak perempuannya menjenguk Kim Je Hyeok di bangsal rumah sakit, Kim Je Hyeok sedang duduk termenung disana. Disana sang istri pelatih memberikan semangat ke Kim Je Hyeok karena tetap melanjutkan karir Baseballnya walaupun habis cidera parah. Anak kecil itu ternyata Ji Ho pas waktu masih kecil. Kebiasaan gigit kuku jarinya dari kecil ternyata.

Sedangkan Lee Joon Ho memilih tidak melanjutkan karir Baseballnya, walalupun kemungkinan sembuh totalnya lebih besar dari Kim Je Hyeok.


KILAS BALIK SELESAI

Kim Je Hyeok dan Lee Joon Ho tertawa mengingat kejadian masa lalu. Lalu Lee Joon Ho bertanya apa yang sedang dia bicarakan tadi dengan Pak Kepala Jo, Kim Je Hyeok bilang tidak ada apa-apa.

Kim Je Hyeok berfikir sejenak, kemudian bertanya bolehkan dia meminjam telepon sebentar. Lee Joon Ho lalu meminjamkan telepon penjara, dan pergi ke luar tapi tidak jadi, dia ingin tau apa yang dibicarakan Kim Je Hyeok di telepon.

Kim Je Hyeok menelepon pengacaranya dan ingin meminta tolong.

Di dalam sel, Kepala Sipir Jo menyuruh Kim Je Hyeok keluar, dan memasukkan Kim Je Hyeok ke sel tahanan lain. Didalam sel, Kim Je Hyeok berguman akhirnya dia dapat ruang pribadi juga. Sel ini biasanya dipakai untuk menghukum tawanan yang bermasalah. Tidak ada apa-apa di sel itu.


Sebelumnya, Kepala Sipir Jo mengecek ATMnya, tapi ternyata Kim Je Hyeok tidak mengirimkan uang sama sekali.

Dan ternyata uang tersebut dipakai untuk operasi ibu Beobja. Kemarin Kim Je Hyeok meminta tolong ke hyung pengacaranya untuk mentransfer ke ibunya Beobja alih-alih ke Kepala Sipir Jo. Beobja sampai nangis karena ada yang mau menolong masalah biaya operasi ibunya.


Lee Joon Ho mengingatkan Kim Je Hyeok untuk tidak menolong tawanan penjara, karena mereka bukan manusia yang melakukan tindak kriminalitas. Lee Joon Ho juga berkata bahwa Orang tua juga sama seperti itu, dia adalah seorang pembunuh berdarah dingin.


Episode ini diakhiri dengan scene Kim Joon Ho pergi meninggalkan Kim Je Hyeok setelah dinasehati seperti itu.

Rating: 4.6

Komentar:

Wise Prison ini berdurasi 1 Jam 33 menit. Cukup lama juga. dengan rating lumayan fantastis. 


Sebenernya awal-awal bingung kenapa Kim Je Hyeok bisa masuk penjara, karena notabenenya Kim Je Hyeok cuman membela diri karena menolong adiknya. Kalau pun bersalah karena memukul, paling maksimal harusnya di denda, dan dendanya pasti bisa dibaya, karena Kim Je Hyeok seorang atlit Baseball Profesional yang sangat terkenal.


Akan tetapi, Kim je Hyeok tetap dimasukkan ke penjara.

Nonton Wise Prison serasa nonton film, karena durasi yang lumayan panjang. Di episode awal ini masih pengenalan karakter dan pengenalan awal kehidupan di penjara.

Waiting for the next Episode.


Content Pictures from TVN

0 komentar:

Posting Komentar